Rasa sakit masih terasa disini, rasa sakit yang sudah lama aku kubur dalam diriku ternyata muncul kembali. Seseorang mengingatkanku bahwa aku pernah jadi bagian yang sangat menyakitkan dalam hidupnya, mungkin dia tidak akan pernah memaafkan ku karena hal itu, mungkin aku salah memilih orang untuk disakiti, mungkin seharusnya dari awal aku tidak mengenalnya agar tidak perlu ada rasa sakit semacam itu.
Add caption |
Aku pikir hari ini sudah cukup lama untuk membekukan ingatannya tentang itu. Aku pikir rasa sakit yang pernah ia rasakan tak kan bertahan sampai selama ini. Tapi aku bisa apa? Aku hanya pesakit biasa sama sepertinya, jadi apa yang aku bisa untuk menghilangkan rasa sakitnya adalah dengan tidak melakukan apa pun.
Mungkin semua hal salah ini datang dariku . Salahku karena aku tau aku hanya bermain-main dengan perasaannya dari awal. Ini egoisme ku yang ingin mengukur seberapa jauh aku bisa bertindak seperti itu pada orang lain. Dan salahku karena memilih orang yang salah dalam percobaan ini. Salahku karena melanggar perjanjian dengan diriku sendiri. Salahku karena sudah lost control terhadap hidupku, sampai mungkin aku belum bisa memaafkan diriku sendiri sampai sekarang karena itu.
Aku tidak ingin membencimu, aku tidak ingin membuat diriku tidak memaafkanmu, karena kesalahan yang sudah aku buat mengingatkan ku untuk tidak menambah puing-puing dosa ku dengan membencimu. Sehingga aku memilih melupakanmu, menguburmu bersama puing-puing kenangan yang menghantuiku. Mencoba menjadi orang yang minimalnya tidak perlu menyakiti orang lain. Dan itulah hal sama yang aku harapkan dari mu.
Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa aku melakukan hal mengerikan ini padamu. Yang aku tahu bahwa setan dan malaikat dalam diriku memperdebatkan hal yang seharusnya dilakukan olehku dulu. Tapi aku memutuskan untuk berhenti saat itu sebelum aku pada akhirnya hanya akan lebih menyakiti semua orang, menyakitimu dan menyakitiku.
Tolong berhenti menyakiti dirimu sendiri dengan melakukan hal bodoh yang kau tujukan untuk menyakitiku, yang kau tujukan agar aku ingat bahwa aku telah menyakitimu. Karena aku bisa melanjutkan hidupku walaupun dengan ocehanmu yang menggema disela-sela kehidupanku. Aku bukan orang yang cukup lemah dengan bujukan setan serupa itu.
Akan lebih baik kalau kita benar-benar saling melupakan, menata hidup baru bukanlah hal yang cukup sulit bukan. Hanya hidup seperti dan bersama orang-orang normal, maka kau akan terlihat baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar